ISEKABAR.ID, Sangatta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kutai Timur terus memperluas edukasi keselamatan bagi pelajar. Sepanjang tahun 2025, Bidang Pencegahan berhasil melaksanakan sosialisasi di 59 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SD. Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menanamkan pengetahuan kebencanaan sejak usia dini.
Staf penyuluh Bidang pencegahan, Rusdi, mengatakan bahwa sosialisasi ini menyasar sekolah-sekolah yang memiliki tema pembelajaran terkait air, api, udara, atau profesi. “Kami ingin anak-anak mengenal bahaya api sejak dini, tetapi dengan cara yang menyenangkan dan aman,” ujarnya.
Selain edukasi untuk anak, kegiatan ini juga menyentuh para orang tua yang turut mengantar siswa. Mereka diberikan materi tambahan terkait keselamatan rumah tangga, terutama risiko kebakaran akibat listrik dan LPG.
“Tidak hanya murid, orang tua juga wajib paham pencegahan. Banyak kebakaran rumah terjadi karena hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari,” kata Rusdi.
Sosialisasi dilakukan dengan metode interaktif, seperti pengenalan alat pemadam, demonstrasi sederhana, dan simulasi evakuasi ringan. Menurut rusdi, pendekatan ini membuat anak lebih mudah memahami konsep bahaya dan cara menyelamatkan diri. “Saat mereka melihat langsung alat pemadam dan mencoba simulasi, mereka jadi lebih berani dan cepat tanggap,” jelasnya.
Disdamkarmat Kutim menilai edukasi usia dini sangat penting, terutama karena kebakaran sering terjadi akibat kelalaian kecil. Melalui sosialisasi rutin, diharapkan masyarakat semakin sadar dan mampu melakukan pencegahan awal.
Program ini juga menjadi wujud hadirnya pemerintah dalam menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi situasi darurat. Sosialisasi akan terus dilanjutkan ke sekolah-sekolah di kecamatan lainnya hingga akhir tahun.
Call Center Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Kutim :
Call Center : 0549-23113
WhatsApp : 08115868113
(Adv/Kominfo/Kutim)