ISEKABAR.ID, Sangatta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kutai Timur mencatat tingginya aktivitas penanganan kedaruratan sepanjang tahun ini. Tidak hanya berfokus pada kebakaran, petugas juga intens menangani berbagai kasus non kebakaran yang langsung menyangkut keselamatan warga.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Suryadi Amin, menyebutkan bahwa dari Januari hingga Oktober, tercatat 54 kejadian kebakaran di wilayah Kutim. Seluruh kejadian itu ditangani oleh Seksi Pemadaman dan Investigasi.
“Kalau untuk kebakaran dari Januari sampai Oktober kemarin itu sekitar 54 kejadian kebakaran di Kutai Timur,” jelasnya.
Namun, angka yang lebih besar justru datang dari sisi non kebakaran. Pada periode yang sama, Seksi Penyelamatan dan Evakuasi telah menangani sekitar 398 kasus penyelamatan, mulai dari evakuasi ular, penanganan tawon vespa, buaya, hingga berbagai kejadian yang berpotensi membahayakan jiwa maupun fisik masyarakat.
“Untuk non kebakaran, dari Januari sampai Oktober itu sudah terdata sekitar 398 evakuasi dari berbagai kasus,” terang Suryadi.
Jika dirata-ratakan, lanjutnya, jumlah tersebut setara dengan kurang lebih 39–40 laporan per bulan, atau sekitar 1–2 laporan setiap hari yang harus direspons petugas. Kondisi ini menunjukkan bahwa layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan kini menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan kedaruratan di Kutai Timur.
Dengan frekuensi penanganan kasus yang tinggi tersebut, Disdamkartan Kutim menegaskan komitmennya untuk terus siaga dan responsif terhadap setiap laporan masyarakat, baik kebakaran maupun non kebakaran, demi menjaga keselamatan warga di seluruh wilayah Kutai Timur.
Call Center Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Kutim :
Call Center : 0549-23113
WhatsApp : 08115868113
(Adv/Kominfo/Kutim)