ISEKABAR.ID, Sangatta – Pemerintah Desa Swarga Bara menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai berjalan di Kabupaten Kutai Timur. Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman atau Wahyu, menegaskan bahwa desa memiliki potensi hasil tani dan peternakan yang dapat didorong masuk ke rantai pasok program tersebut.
Wahyu menyebutkan, meski kerja sama resmi berupa MOU antara desa dan pengelola MBG belum disepakati, beberapa pelaku usaha lokal sudah mulai terhubung dengan penyelenggara program.
“Harapan kami, hasil peternakan ayam petelur dan pertanian warga bisa masuk ke dapur MBG. Dengan begitu, masyarakat desa juga ikut merasakan manfaat ekonomi dari program ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah desa selama ini terus mendorong produktivitas warga melalui program ketahanan pangan. Bantuan bibit seperti jagung, bayam, dan kol diberikan sebagai stimulan agar petani mampu meningkatkan hasil panen. Namun, dukungan tersebut tidak bersifat permanen karena desa menargetkan terciptanya kemandirian kelompok tani dalam jangka panjang.
“Setiap tahun kami kurangi bantuan secara bertahap. Kalau dulu 100 persen, tahun berikutnya 75, lalu 50. Harapannya, mereka bisa berdikari dan gantian kelompok lain yang kita bantu,” tutur Wahyu.
Selain memperkuat pemberdayaan, pemerintah desa juga menggandeng Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memastikan produksi pertanian lokal selaras dengan kebutuhan program MBG. Wahyu berharap pola kerja sama yang terus dibangun ini mampu menggerakkan ekonomi desa dan mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah daerah.
(Adv/Kominfo/Kutim)