Wabup Mahyunadi Buka Festival Pesona Budaya HUT Kutim ke-26

Wabup Mahyunadi Buka Festival Pesona Budaya HUT Kutim ke-26

Oleh mzb27 • 22 November 2025

Bagikan Artikel Ini

ADVERTORIAL INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KUTIM

ISEKABAR.ID, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, membuka secara resmi Festival Pesona Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kutim ke-26 tahun 2025. Pembukaan digelar di Alun-Alun Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, pada Jumat (21/11/2025) malam, dan berlangsung dengan suasana hangat serta penuh antusias masyarakat.

 

Festival yang dijadwalkan selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 November 2025, merupakan inisiatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Agenda budaya ini dirancang untuk mempererat kerukunan antar-etnis, memperkuat rasa memiliki terhadap kebudayaan lokal, serta menjadi media edukasi bagi generasi muda mengenai kekayaan budaya Kutai Timur. Tak hanya itu, rangkaian kegiatan juga menyediakan ruang bagi pelaku seni untuk menunjukkan karya dan kreativitas mereka.

 

Saat menyampaikan sambutan, Wabup Mahyunadi memberikan apresiasi kepada Disdikbud Kutim atas pelaksanaan festival yang berskala besar tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan budaya seperti ini penting untuk menjaga identitas masyarakat Kutim sebagai daerah yang multikultural.

 

“Acara ini sangat penting karena banyaknya budaya di Kutai Timur. Kutim merupakan rumah besar bagi berbagai budaya dari suku-suku yang ada di daerah ini. Kutim adalah miniatur Indonesia karena keragamannya lengkap,” kata Mahyunadi.

 

Menurutnya, festival ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi wadah pelestarian budaya yang mencakup tarian tradisional, musik daerah, kuliner khas, hingga ragam adat yang hidup berdampingan di Kutim.

 

“Festival seperti ini harus diadakan setiap tahun untuk memastikan budaya-budaya itu selalu ada dan eksis di Kutai Timur. Bukan hanya ada, tetapi juga berkembang dan bisa dikreasikan mengikuti zaman agar tidak usang ditelan waktu,” tegasnya.

 

Ia juga menyerukan pentingnya menjaga keharmonisan antarwarga agar nilai-nilai budaya di Kutim terus tumbuh dan berkelanjutan.

 

“Karena Kutim banyak suku dan golongan, inilah modal besar untuk bersatu. Kita harus menjaga kerukunan agar semuanya tetap harmonis demi memajukan bangsa, khususnya Kutai Timur,” tambahnya.

 

Ketua Panitia Festival sekaligus Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pertemuan lintas budaya sekaligus memperkuat ikatan masyarakat.

 

“Festival ini momentum untuk menegaskan bahwa Kutai Timur bukan hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya ruh, identitas, dan peradaban. Selama tiga malam, panggung ini akan diisi pertunjukan seni dari pesisir, pedalaman, hingga daerah lainnya,” ungkapnya.

 

Selain menampilkan ragam seni budaya, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan bagi peserta budaya oleh Wabup Mahyunadi. Sejumlah pelaku UMKM Kutai Timur turut dihadirkan sebagai bagian dari dukungan terhadap perkembangan ekonomi kreatif lokal. (Adv/Kominfo/Kutim)

👁️ 380 kali dibaca

Tinggalkan Komentar