ISEKABAR.ID, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan pembangunan jalan penghubung dari Desa Sariung menuju Tanjung Mangkaliat tetap berjalan, meskipun daerah sedang melakukan penyesuaian anggaran.
Ruas ini diproyeksikan menjadi jalur penting menuju Kecamatan Sandaran sekaligus memperluas akses menuju kawasan wisata Biduk-Biduk di Kabupaten Berau. Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menegaskan bahwa infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Sekalipun ada pengurangan anggaran, banyak pekerjaan yang tetap bisa kita jalankan. Jalan-jalan yang rusak tetap kami dahulukan penanganannya,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
Ia mengatakan Pemkab Kutim akan mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kaltim dan perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
“Kami juga meminta dukungan provinsi dan mitra lainnya. Masih banyak ruas yang membutuhkan perbaikan,” jelasnya.
Menurut Mahyunadi, hambatan utama dalam percepatan pembangunan selama ini terletak pada kurangnya koordinasi antarlembaga. Namun ia memastikan pembukaan jalan baru tetap berjalan tahun ini.
“Koordinasinya yang selama ini kurang optimal. Tapi untuk penambahan ruas baru, tetap ada dan terus berprogres,” terangnya.
Mahyunadi menyebut salah satu fokus tahun ini adalah pembukaan jalur Sariung–Tanjung Mangkaliat. Proyek ini juga melibatkan perusahaan-perusahaan setempat dalam tahap pengerasan dan peningkatan kualitas jalan.
“Bupati sudah menegaskan jalur itu akan dilanjutkan. Kita juga mengajak perusahaan sekitar untuk ikut membantu. Selama ini kontribusi mereka belum banyak kita maksimalkan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa jalan tersebut nantinya akan dibuka untuk akses umum, sekaligus menjadi alternatif jalur perjalanan menuju destinasi wisata di Berau.
“Itu jalan umum menuju Sandaran. Kalau nanti tembus, masyarakat yang hendak ke Biduk-Biduk juga bisa lewat sana,” pungkasnya.(Adv/Kominfo/Kutim)