Kutim Perkuat Deteksi Dini HIV/AIDS, Mahyunadi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Aktivitas Berisiko

Kutim Perkuat Deteksi Dini HIV/AIDS, Mahyunadi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Aktivitas Berisiko

Oleh mzb27 • 28 November 2025

Bagikan Artikel Ini

ADVERTORIAL INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KUTIM

ISEKABAR.ID, Sangatta -  Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperluas upaya pencegahan HIV/AIDS dengan menjangkau masyarakat secara langsung. 

 

Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan bahwa meskipun angka kasus di wilayahnya tergolong paling rendah di Kalimantan Timur, kewaspadaan tetap harus dilakukan.

 

“Di Kutim jumlahnya tidak banyak, hanya belasan kasus. Kita termasuk daerah dengan temuan paling sedikit,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

 

Menurut Mahyunadi, sebagian besar kasus yang teridentifikasi berasal dari kegiatan penelusuran aktif yang dilakukan petugas. Pemerintah daerah bahkan menurunkan tim lapangan untuk melakukan pendekatan personal hingga penyamaran demi menjangkau kelompok yang sulit terakses.

 

“Mayoritas penularannya muncul dari hubungan pribadi, bukan dari aktivitas komersial. Karena itu pendekatan langsung sangat penting. Tim kami juga turun dengan metode khusus,” jelasnya.

 

Ia menyebutkan bahwa sekitar 90 persen data kasus telah berhasil dipetakan. Namun, potensi penularan masih bisa terjadi dari aktivitas terselubung yang berkaitan dengan tempat-tempat hiburan yang beroperasi tidak sesuai aturan.

 

“Dulu waktu Pak Isran menjabat, lokalisasi sudah ditutup. Tapi sekarang mulai muncul lagi dalam bentuk berbeda. Kalau memang terbukti menyimpang, pasti kami hentikan,” tegasnya.

 

Mahyunadi menambahkan bahwa kerja sama antarinstansi perlu terus diperkuat untuk menekan risiko, terutama yang berasal dari kelompok rawan dan penduduk pendatang. Peningkatan jumlah kasus yang tercatat belakangan ini, katanya, lebih disebabkan oleh pendataan yang semakin aktif, bukan karena ledakan penularan.

 

“Kenaikan angkanya bukan karena penyebaran, tapi karena tim kami makin maksimal melakukan penjangkauan, termasuk terhadap pendatang baru,” ujarnya.

 

Ia juga mengajak warga berperan serta melaporkan jika menemukan tempat atau aktivitas yang berpotensi menjadi titik penularan.

 

“Kalau ada, sampaikan ke saya. Akan langsung kita tertibkan dan hentikan,” tutupnya. (Adv/Kominfo/Kutim)

👁️ 388 kali dibaca

Tinggalkan Komentar