ISEKABAR.ID, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang merata demi menciptakan daerah yang kuat, mandiri, dan mampu bersaing. Hasilnya mulai terlihat dari meningkatnya pelayanan dasar serta berbagai apresiasi nasional atas kinerja pembangunan lintas sektor.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa tema peringatan HUT ke-26 Kutai Timur tahun ini bukan hanya slogan seremonial, tetapi menggambarkan arah pembangunan yang sedang ditempuh pemerintah daerah.
“Ketangguhan mencerminkan kemampuan kita mengatasi berbagai persoalan pembangunan. Kemandirian menunjukkan tekad untuk menggerakkan daerah dengan kekuatan sendiri. Sementara daya saing menandakan kesiapan kita beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa terus diperkuat, terutama pada bidang listrik dan air bersih. Angka elektrifikasi telah melewati 82 persen, sementara layanan air minum terus membaik melalui peningkatan kinerja Perumdam Tirta Tuah Benua.
“Semua capaian itu merupakan bagian dari misi pemerataan pembangunan yang menyentuh seluruh kawasan Kutim, baik wilayah pesisir maupun pedalaman,” paparnya.
Ardiansyah menambahkan bahwa beragam hasil pembangunan tersebut juga mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Kutim berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025, serta menerima penghargaan PERPAMSI Award pada gelaran Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025.
Tak hanya itu, kemajuan juga terasa di sektor sosial dan kesehatan. Kutim memperoleh BAZNAS Award 2025 sebagai daerah pendukung digitalisasi zakat, serta Paritrana Award atas komitmen memperluas perlindungan jaminan sosial bagi pekerja sektor informal.
“Untuk layanan kesehatan, Labkesda Kutim kini mengantongi akreditasi utama dari Kementerian Kesehatan sebagai bukti peningkatan mutu layanan publik,” jelasnya.
Di akhir pernyataan, Ardiansyah menekankan bahwa keberlanjutan pembangunan membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Bersama-sama kita dorong Kutai Timur menjadi daerah yang terus melaju, semakin maju, dan semakin hebat,” tutupnya. (Adv/Kominfo/Kutim)