Sabtu, 02 Agu 2025
Home
Search
Menu
Share
More
admin pada Kaltim
1 Agu 2025 16:20 - 3 menit reading

PMII Kaltim Apresiasi Kapolda atas Pengungkapan Tambang Ilegal dan Jaringan Narkoba

Kaltim – Langkah tegas Kapolda Kalimantan Timur dalam membongkar sejumlah kasus penting mendapat dukungan penuh dari kalangan mahasiswa. Setidaknya tiga kasus besar yang diungkap Polda Kaltim dalam waktu berdekatan menjadi sorotan publik, mulai dari tambang ilegal di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), peredaran narkotika jenis ekstasi, hingga kecurangan distribusi beras yang tidak sesuai mutu.

Respons cepat dan tegas dari aparat dinilai sebagai wujud konkret keberpihakan pada hukum dan kepentingan rakyat.

M. Said Abdillah, Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kalimantan Timur menyampaikan apresiasi terbuka atas kinerja Kepolisian yang dinilai berdampak langsung terhadap keamanan, ketahanan lingkungan, dan perlindungan masyarakat.

“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Kaltim beserta seluruh jajarannya atas capaian luar biasa ini. Tiga kasus besar ini menunjukkan bahwa kepolisian benar-benar hadir untuk menjaga keamanan daerah dan keselamatan masyarakat,” ujar M. Said Abdillah, Ketua PKC PMII Kaltim, dalam pernyataan resminya, Sabtu (27/7/2025).

Said menilai, keberhasilan mengungkap delapan titik tambang ilegal di kawasan strategis IKN, terutama yang mengeksploitasi komoditas emas, merupakan langkah penting dalam menjaga integritas pembangunan nasional.

Menurutnya, Aktivitas tambang ilegal tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak lingkungan dan mengancam masa depan generasi mendatang.

Tidak kalah penting, PKC PMII juga memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Polda Kaltim dalam membongkar jaringan peredaran narkotika jenis ekstasi di Samarinda. Sebanyak 1.647 butir ekstasi berhasil disita, yang menjadi bukti bahwa kepolisian serius memerangi peredaran narkoba di wilayah ini.

“Peredaran narkoba adalah ancaman nyata bagi generasi muda. Kami mengapresiasi langkah cepat Polda Kaltim karena penyelamatan terhadap masa depan bangsa dimulai dari keberanian menghentikan jaringan narkotika,” tegas Said.

Selain itu, pengungkapan peredaran beras yang tidak sesuai dengan klaim mutu juga mendapat perhatian dari PMII Kaltim. Kasus ini dinilai penting karena berkaitan langsung dengan hak konsumen atas pangan yang layak, aman, dan bermutu. Penindakan terhadap pelaku ini dianggap sebagai perlindungan konkret terhadap rakyat kecil.

PKC PMII Kaltim berharap kinerja luar biasa ini tidak berhenti pada kasus-kasus saat ini saja, tetapi menjadi standar baru bagi penegakan hukum di Kalimantan Timur. Mereka juga mendorong agar semua elemen masyarakat mendukung aparat dan ikut serta dalam membangun budaya hukum yang adil dan tegas.

Said menegaskan bahwa PMII siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi aparat penegak hukum. Dalam pandangannya, sinergi antara gerakan mahasiswa dan kepolisian akan memperkuat upaya kolektif untuk menciptakan wilayah yang bersih dari kejahatan terorganisir maupun pelanggaran lingkungan.

“Kami mendukung penuh langkah-langkah progresif kepolisian. Selama mereka berpihak pada rakyat dan menjunjung tinggi supremasi hukum, PMII akan berdiri di barisan pendukung,” ujarnya.

Di akhir pernyataan, Said mengajak seluruh pemuda, pelajar, dan masyarakat sipil untuk ikut menjaga hasil-hasil positif ini, serta terus mendorong transformasi Kalimantan Timur menjadi wilayah yang berdaulat atas sumber daya, aman dari narkoba, dan berkeadilan dalam sistem pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Jl. Baru RT. 07 Desa Sidorejo, Kec. Penajam Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Email: pteradigitalborneo@gmail.com

Telepon: 0851-3838-0499

Kategori

Halaman

© 2025 isekabar.id - Semua hak dilindungi - maxx Theme.